Kamis, 23 Oktober 2014

contoh surat pengunduran diri



Batang, 10 Agustus2013

Kepada : Yth HRD Manager personalia
                KSP Bhina Raharja Comal
                di tempat

Dengan hormat

Melalui surat ini, saya:
nama    : Fidianingsih
NIK      :
Bagian  :
Jabatan : Administrasi
Bermaksud mengajukan permohonan pengunduran diri dari KSP Bhina Raharja Cabang Comal terhitung dari tanggal 12Agustus 2013. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan yang di berikan kepada saya untuk bekerja di KSP Bhina raharja selama ini.
Saya juga meminta maaf yang sebesar-besarnya jika selama bekerja di KSP Bhina Raharja, ada sikap dan tingkah laku saya yang kurang berkenan di hati manajemen dan karyawan. Atas perhatian dan waktu yang diberikan, saya mengucapkan ucapakan terima kasih.


                                                                                            Hormat saya



                                                                                            Fidianingsih









Batang, 12 Agustus 2013

Kepada Yth.:
Direktur HRD KSP Bhina Raharja Cabang Comal
Di tempat
Dengan Hormat,
Melalui surat ini saya selaku karyawan KSP Bhina Raharja Cabang Comal, berdasarkan Surat Kesepakatan Bersama ( SKB) tentang kekaryawanan dan Undang – Undang Tenaga Kerja,maka saya yang bertanda tangan dibawah ini:
nama             : Fidianingsih
NIK              :
departemen   :
jabatan          : Administrasi
Mengajukan pengunduran diri dari KSP Bhina Raharjadengan alasan tidak mau dipindahtugaskan ke kantor lain. Surat ini saya buat sesuai prosedur hubungan perusahaan dan tanpa motivasi negatif. Saya berharap perusahaan dapat memahami kondisi saya dan memberikan hak -hak saya sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian surat pengunduran diri ini saya buat dengan sesungguhnya. atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan selama ini, saya mengucapkan terima kasih.

                                                                                    Hormat Saya,



                                                                                    Fidianingsih


Rabu, 15 Oktober 2014

pengertian dan fungsi Seni



SENI SEBAGAI PEMBIMBING KEHIDUPAN DAN PENGHIDUPAN
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu.
Berkaitan dengan penjelasan Koentjaraningrat di atas, oleh Fakhruroji memaparkan bahwa secara praktis, seni ebagai sebuah kebudayaan yang diciptakan manusia dapat dibedakan atas:
Seni sastra, seni dengan alat bahasa
Seni musik, seni dengan alat bunyi atau suara
Seni tari, seni dengan alat gerakan
Seni rupa, seni dengan alat garis, bentuk, warna dan lain sebagainya dan
Seni drama atau teater, seni dengan alat kombinasi sastra, musik, tari atau gerak dan rupa.

Fungsi-fungsi Seni dalam kehidupan
Muhammad Iqbal, pelaku seni kelahiran Sialkot, Punjab, memberikan rambu-rambu yang menegaskan bahwa harus ada suatu hal yang harus dicapai dalam berkesenian atau memaknai seni dalam kehidupan.
Pertama, seni harus menciptakan kerinduan akan hidup yang abadi, karena tujuan utama dari seni adalah hidup itu sendiri. Seni dianggap sebagai saran yang penting bagi prestasi kehidupan sehingga ia harus memelihara ladang kehidupan agar tetap hijau dan memberikan petunjuk kehidupan bagi manusia.
            Kedua adalah pembinaan manusia. Seni harus bisa memberikan dorongan dan asupan serta mampu memompa rasa keberanian dan kejantanan bagi orang-orang (audiens) yang bermentalkan ‘ayam’ dan memberikan semangat kepada setiap manusia serta menciptakan kerinduan akan tujuan hidup yang baru dan ideal (inspiratif). Seni harus memiliki tujuan etis dan instruksional. Seni memiliki daya magis dan harus dimanfaatkan untuk menciptakan pribadi manusia yang baik. Contohnya adalah musik, harus dapat menimbulkan semangat juang dan mendorong keberanian serta mengilhami perbuatan yang gagah berani, atau membuat manusia berlaku sederhana, teratur, adil, dan menghormati Tuhan Yang Mahakuasa.
            Ketiga, seni harus mampu membuat kemajuan social. Seniman dapat dianggap sebagai orang agung dan menjadi panutan. Menurut Muhammad Iqbal, seorang seniman dengan kekuatan ‘kenabian’-nya mampu meninggikan derajat suatu bangsa dan mengatarkannya ke arah kebesaran demi mencapai kebesaran yang lebih tinggi lagi. Apalah arti suatu karya seni jika tidak dapat membangkitkan badai emosional dalam masyarakat? (Syarif, 1993: 128)
Agus Purwontor, dalam tulisannya “Peranan Seni dalam Kehidupan Manusia” juga menjelaskan tentang seni sebagai kebutuhan hidup. Dalam istilah lain dikatakan seni sebagai applied art (seni terpakai)―seni yang digunakan―seni terapan. Dalam hal ini diterangkan bahwa seni itu digunakan untuk tujuan dan maksud tertentu terhada benda atau ide, menurut kegunaannya, tetapi tidak melepaskan segi keindahannya. Di samping memiliki keindahan wujud, seni juga memiliki nilai kegunaan dari wujud sendiri. Misalnya, jambangan-jambangan atau guci dari Tiongkok Kuno, wujud serta permukaannya dibentuk dan dihias demikian indah, tanpa menghilangkan fungsi jambangan itu. Manusia ingin melepaskan dan mencurahkan keinginan keindahan ke seluruh hidupnya.
           Keempat, ketika seniman menciptakan sebuah karya seni, tentunya mempunyai tujuan yang akan dicapainya. Tujuan dari diciptakannya karya seni adalah pencapaian nilai artistik, hadirnya makna. Tetapi disamping itu mempunyai tujuan yang atau fungsi lain yaitu fungsi ekonomi. Dapat dikatakan “seniman juga butuh makan, butuh tempat tinggal”. Karya seni yang hadir dengan tujuan komersil, perlu dipertanyakan nilai estetikanya. Jangan sampai hanya karena tujuan komersil, nilai artistik diabaikan. Tentunya fenomena ini dapat dijumpai di kehidupan sehari-hari. Pertimbangan dari karya seni yang berorientasi  pada nilai ekomomi adalah untung rugi. Ketika seniman membuat karya dengan jenis media dan ukuran yang berbeda, tentunya nilai komersil dari sebuah karya seni itu akan berbeda.

Karya-karya seni yang tujuan utamanya adalah nilai ekonomis, umumnya adalah seni terapan seperti arsitektur, reklame, kriya atau kerajinan dan grafis poster. Tetapi bukan berarti seni murni tidak komersil, seni murni seperti lukisan , patung dan grafis juga bersifat komersil. Tetapi konteks dalam seni murni memang lebih menekankan pada nilai artistiknya. Sehingga secara tidak langsung timbul nilai komersil dari karya tersebut. Dalam dunia seni rupa tidak sedikit dijumpai seniman-seniman kaya. Secara mendasar sifat seni disamping mempunyai nilai estetika juga nilai komersil. Nilai komersil dari seni murni adalah imbas atau efek yang ditimbulkan. Bahkan bila ditinjau lebih dalam nilai jual seni murni seperti lukisan, patung, kadang tidak sebanding dengan media yang di gunakan. Misalkan sebuah lukisan bisa berharga 20 juta sampai 1 milyar atau bahkan lebih. Itulah penghargaan pada sebuah nilai estetika dari karya seni rupa.

PESAN DAN KESAN SETELAH MENONTON PAGELARAN WAYANG
Pertunjukan wayang orang yang menyeritakan pertempuran batarayudha yang mengkisahkan perang antara pandawa dan kurawa, dikemas secara apik dan menarik dari kostum dan makeup yang dipakai oleh para pemain, iringan gambelan, acting , kekompakan dalam menarikan tarian, serta adegan perang yang disuguhkan serasa nyata juga efek-efek yang mengejutkan penonton.
Tak ketinggalan pertunjukan lawak yang disuguhkan oleh punokawan semar, gareng, pitruk, bagong dengan candaan yang membuat hampir semua penonton tertawa.
Akan tetapi dari semua kelebihan yang disuguhkan ada beberapa kekurangannya seperti:
Suara dari para pemain kurang terdengar dari barisan bangku penonton paling belakang, kemudian kurangnya pengenalan tokoh menyebabkan orang awam yang baru melihat kurang mengerti siapa tokoh yang sedang berperan, seperti yang saya alami, saya hanya tahu beberapa tokoh saja, seperi punokawan, arjuna, nakula, sadewa serta kurawa selebihnya saya tidak tahu. Ketika bertanya kepada teman jawaban yang diberikan hanya gelengan kepala, yang berarti sama seperti saya, berakhir dengan kami sama-sama tidak tahu. Jadi menonton pagelaran wayang hanya tahu alurnya tetapi tidak tahu sebagian tokohnya.  Tapi secara keseluruhan pertunjukan yang disuguhkan sangat menarik walaupun sempat dibuat kaget pada adegan-adegan terakhir dan sedikit mengantuk karena kemalaman. Tetapi saya sangat menikmati pertunjukan yang disuguhkan.

Tembang Macapat

PRALAMBANG TEMBANG MACAPAT.

            Tembang macapat iku minangka pralambange uriping manungsa ing alam donya, yaiku kawiwitan saka:
1.  Mijil, ateges metu (babar), minangka pralambange manungsa lair ing alam donya lumantar bapa lan biyung.    
2.  Sino                     2.   Sinom, sawise babar bisa tuwuh dadi manungsa diwasa (taruna).
3.  Asmarandana, yen wis diwasa lumrahe banjur ketarik marang liyan jenis, tuwuhasmara (gandrung).
4.  Maskumambang, manungsa dewasa mau aji banget nanging samubarange durung mantep tansah tidha-tidha (mangu-mangu)                         
5.  Kinanthi, tataraning diwasa/ remaja bisa mantep lamun wis dikanthi/ digandheng/ diwengku dening liyan jenis.                 
6.  Durma, yen wis dikanthi banjur tuwuh grengseng makarya, tegese nyambut gawe saya mempeng awit rumangsa tanggung jawabe. 
7.  Dhandhanggula, sakabehing manungsa kang sregep nyambut gawe, bakal ngundhuh wohing pakarti lan bakal ngrasakake memanise asil anggone makarya.
8.  Pangkur, sawise ngrasakake asil makaryane, bakal mungkur sakabehing pamikiran ruwet rentenging pakaryan. Lumrahe wis mungkur kadonyan rumasuk pinandhita, menep ing budi.
9.  Gambuh, sakabehing angen-angen sarta amale wis cundhuk karo gagasane sowang-sowang banjur sumeleh manages ngarsaning Gusti Allah.             
10. Megatruhmanungsa wis titi wancine tinimbalan ing ngarsane kang akarya gesang, ruhe kapegat saka ragane, wangsul sowan ing ngarsane Gusti Allah.            
11. Pocung, sawise pegat ruhe, banjur ragane kapocong, disucekake, aweh sasmita manungsa lair suci bali suci.









SANDI ASMA
Sandiasma yaiku asmanipun panganggit ingkang dipunsingitaken ing salebeting sekar. Sandiasma saged mapan ing awal pupuh, awal pada, awal gatra, pedhotan, wanda awal tembung, gatra, akhir gatra.Di tanah Jawa, banyak sekali pujangga yang terkenal. Semuanya bisa untuk tauladan bagi bangsa di seluruh dunia, terutama bangsa Indonesia, tidak hanya orang Jawa saja. Para pujangga tadi ketika hidupnya banyak menulis karya-karya sastra yang besar sekali manfaatnya. Akan tetapi banyak yang ketika menulis, dalam rangka tidak mau menonjolkan diri, tidak bersedia menyebut namanya dengan jelas. Biasanya nama pujangga yang pengarang disamarkan dengan sandiasma. Contoh tembang yang memuat sandiasma: 
Rarasing kang sekar sarkara mrih
Den aksama de ning kang sudyarsa
Ngawikani wengkuning reh
Beraweng para ratu
Ilanga kang sesangker sarik
Rongas westhining angga
Gagating tyas antuk
Wartaning kang parotama
Sinung tengran sembah trus sukaning budi
Tataning kang carita
(Ranggawarsita, Serat Witaradya)Sandiasma









PETUNGAN JAWA
Petungan jawa inggih punika warisan leluhur ingkang sak niki taseh didadosaken pedoman kalihan masyarakat jawi . Pangertosan dinten, tahun lan windu wonten maknanipun piambak-piambak. Miturut masyarakat jawa kelahiran, kematian,jodoh lajeng rejeki niku takdir kanggih ikhtiar ngnggih prisip ilmu laku. Tuladhanipun masyarakat tiyang jawih tasek ingkang katah percayo kalihan slametan.
Selametan kelebet dados sekawan jenis yaniku:
1.Berkisaran sekitar krisis- krisis panguripan.
Tuladha: Kelahiran, khitanan, perkawinan lajeng kematian
2.Wonten hubungane kalihan dinten  raya Islam.
Tuladha: Maulid Nabi, Idul Fitri, Idul Adha.
3.Wonten hubunganipun kalihan  integrasi sosial desa, bersih desa (harfiah berarti pembersihan desa, yakni: dari roh- roh jahat).
4.Slametan ingkang dilakoni ing wedal boten tentu.
Tuladha: selametan pindah omah lan selametan gerah.
Sistem pentungan utawi “ hitungan” maringi jalan kanggih gabungaken tindak tanduk tiyang kalihan sistem niku. Petungan yaiku cara kanggih menghindari sakmacam tatanan alam ingkang badhe betho kegagaln. Wonten pihak sanes , tabuh niku pitung dinten wontwn ing petungan ingkang luweh cermat,bagian saking wektu minggu ingkang tiga puluh dinten. Lajeng bagian saking salah setunggalin bulan wonten ing kalih welas islam miturut perhitungan “petungan” rembulan, lajeng ahkiripun saking salah setungale tahun saking perhitungan windu.Dadosipun tiyang kedah nyesuweake arah pindah saking ongko – ongko ingkan wonten ing dinten – dinten niku.

Bagi para priyayi, sistem angka – angka hari ini adalah deskripsi empiris dari tatanan alam yang tertinggi. Angka- angka itu dianggap keluar dari kesadaran dalam orang- orang kramat yang termasyhur dan diwariskan dari generasi ke generasi, sering secara rahasia, dari guru kepada muridnya yang terpilih. Tetapi bagi kalangan abangan angka- angka itu cenderung diterangkan dalam pengertian roh, dalam apa yang disebut nagadina atau ”naga hari”.
Orang menggunakan naga wulan untuk kesempatan- kesempatan yang serius – perjalanan jauh, katakanlah ke Jakarta atau Surabaya, sementara naga dina kebanyakan digunakan untuk perpindahan di dalam kota. Naga tahun, ular tahun, berhubungan perjalanan yang sangat penting, seperti bepergian keluar Jawa.
Disini kita mempunyai suatu sistem yang agak sedikit umum, yang bisa memberitahukan seseorang tentang apakah yang ingin dilakukan itu baik atau tidak. Pertama- tama orang itu menghitung angka hari waktu ia melakukan ramalannya. Sistem dan kompleksitas begini biasanya merupakan milik para spesialis ; orang biasa lazimnya akan pergi ke dukun apabila ingin mengetahui sesuatu menurut ramalan.

Petungan jawa merupakan warisan leluhur yang hingga kini msasih dijadikan pedoman hidup bagi masyarakat jawa. Pengertian hari, tahun,dan windu mengandung makna- makna ternentu. Menurut masyarakat  jawa meskipun kelahiran, kematian,jodoh dan rezeki adalah takdir untuk brikhtiar dengan prisip ilmu laku. Penting sebagai pedoman dalammenjalani kehidupan sehari-hari.Harapanya manusia selalu mendapat keselamatan dalam menentikan segala pilihan.
Contoh  sri lungguh lan dunya.
sri itu dari bahasa sanskerta, artinya bercahaya.

lungguh artinya dalam bahasa jawa krama sama dengan duduk, maksudnya ialah simbol kedudukan.

dunya, yang dimaksudka ialah dunia, dan ini melambangkan harta.
lara artinya sama dengan sakit.
pati artinya ialah kematian.



contoh paragraf argumentasi bahasa jawa

Parageraf Argumentasi
BASA JAWA LAN BUDI PAKARTI

Basa Jawa menika gadhah relevansi kaliyan pendidikan budi pakarti. Kangge tuladhanipun, lare ingkang nyinau basa Jawi mBoten kraos ugi pikantuk pelajaran budi pakarti. Paling mBoten, lare menika saged mangertosi babagan unggah-ungguh ingkang dados salah satunggaling unsur penting wonten pendidikan budi pakarti. Lare-lare kala wau badhe luwih ngajeni tumrap tiyang sanes, kaliyan tiyang ingkang dipunjak micanten, ugi luwih ngajeni tiyang ingkang luwih sepuh saking piyambakipun.
Wonten ing kabudayan Jawi menika, kususipun ing basa Jawi, wonten kathah sanget bebasan ingkang gadhah unsur pendidikan budi pakarti, etika, moral, ingkang sejatosipun sampun diakui kaliyan bangsa Indonesia. Babagan menika amargi bebasan-bebasan ing basa Jawa menika ngandhut kapribaden manungsa ing Indonesia. Tegesipun, sedaya ingkang sae, ingkang endah ing pangraosan dipunungkapaken mawi tetembungan basa Jawi. Isi lan unenipun tetembungan menika saged dipunpahami kaliyan bangsa Indonesia. Kangge tuladhanipun inggih menika bebasan:
1. “gemi, nastiti, ngati-ati”
Gemi menika ateges mboten boros, manungsa menika mBoten pareng boros wonten gesangipun, amargi boros menika kalebet tumindak ingkang mBoten sae. Nastiti menika ateges mBoten nyedhak kaliyan babagan ingkang angel, dados manungsa menika mBoten usah kangelan anggenipun ngadhepi gesang menika, nanging kedah usaha kemawon. Ngati-ati menika ateges ngedohaken awakipun saking tumindak ingkang ala (mBoten sae/kelentu), manungsa menika kedah miturut kaliyan mergi ingkang sae, manut kaliyan moral lan aturan ingkang wonten ing masarakat.







Parageraf Persuasi
Sistem Pendidikan Indonesia

Sistem pendidikan wonten ing indonesia igkang dipun kembangaken saat niki dereg memenuhi harapan. Hal niki saged ditingali saking keterampilan maos siswa kelas VI SD ing indonesia ingkang wonten peringkat terrendah wonten Asia Timur. Sak wise philipin, thailan, singapur lan hongkong.
Selain iku, berdasarkan penilaian rata – rata nilai tes siswa kelas VI SD kanggeh mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, lan IPA. Saking tahun ketahun semakin menurun. Lare saged nguasai 30% mangertos maos. Kenyataan niki disajikan gangem cari kesalahn penentu kebijakan pelaksanan endidikan.Lan keadan ingkang tasek melanda bangsa, tapi semata – mata kanggih nyadari sistem pendidikan kita ngalami krisis.
Amarga iku, semua pihak kedah nyelametake generasi bangsa boten hanya saking pemerintah sebagai pnenyedia sumber pendidikan namun ingkang luwih penting kesadara saking semua pihak termasuk ank niki piambak. Hal niku ingkang saged memperbaiki  pendidikan wonten ing inonesia.
















Paragraf eksposisi
Memelihara ikan

Ikan salah setunggalin binatang ingkang biasa dipun pelihara kaleh menungsa. Ikan akeh ragame saka mulai saka warna, jenis lan regone. Ngingu iwak saged maringi ketenagan , kesegaran kengih tiyang ingkang nigali. Ngingu iwak kudu ati – ati  amarga umpomo perawatani ora sesua bisa nyebabke seters iwak. Iwak jenis tawar lan laut juga akeh ragame.
Menawi badhe ngingu iwak hal pertama seng kudu disiapke yaiku akuarium kudu ditoto seng apik seng podo keadaan sebenere. Ben iwak ngerasa betah. Sak wise akuairum diisi banyu sak durunge iwak dileboke akuarium. Lnan milih iwak seng seger lan ojo lecet.
Lajeng menawi makani ketah teratur.Ojo okeh – okeh amrgo gawe banyu cepet butek . ;an makani apike sedino ping 3 milih pakan seng bergizi.
Banyu iwak tawar suwi – suwi  sansoyo butek. Amarga kudu diganti banyu minmal seminggu sepisan. Sak durunge dikuras iwak kudu dipindah disek neng banyu seng resik
Ati – ati milih jenis iwak ojo nganti iwak seng gede dicampur iwak seng cilik. Biasa – bisa iwak seng cilik di pangan iwak seng luwih gede. Akuarium saged diparingke wonten ruang tamu, amargi saged damel asri lan kesegaran kanggih tinyang seng ningali. Kesegaran ingkan diparingi akuairum bisa gawe atie wong adem lan semangat. Ora heran akeh tinyang seng seneng ngingu iwak.












Parageraf Narasi
Kesialanku

Pas kuwi aku tembe bali kuliah. Kaya biasae aku bali numpak ojek seng ono ngarep kamus. Hawane panas baget opo meneh rsae ngeleh seng ket mau menghantui aku. Gawe suasana neng atiku ora kepenak.
Ing dalan ono edadian lucu, yaiku ojek seng tak tompai mau salah dalan. Maue aku sempet kesel tapi sak wise tukang ojeke iku tekon dalan seng bener nganggo logat bahasa jawa seng aku ora ngerti ora sengojo aku guyu. Kedadean iku gawe aku kesel amargo pas hawane panas malah salah dalan.
Sak wise neng omah kesialanku ono meneh. Omahku hijek dikunci. Ora ono wong siji – sijio eng ono neng jero omah lan ngepasi aku ora gowo kunci cadangan. Oo rosa kesel meneh seng tak rasake, ahkire aku nunggu nganti suwi. Wes tak tunggu – tunggu suwi tapi ora ono wong seng teko- teko.
Sak wise aku nunggu 40 menit aku ngenteni sampe bosen. Kelingan ono ing pikiranku kanggo hubungi wong tua aku. Ahkire aku langsung menghubungi wong tuaku. Kenopo ora kadek mau aku duwe pikiran ngono. Mungkin goro – goro terlalu emosi dadi hal seng cilik ora bisa terpikirke.















Parageraf Deskripsi
Kilometer Nol, Sebuah Lapangan

Sebuah tugu ing ujung utara pulau aceh ngadek degak seng duwure wolong meter. Landasan beton seng persis tangga seng disusun gangsal.Karo panjan lan lebar kira – kira enem meter. Iku terletak ono ing semak belukan ing bilangan jaboi kota madya sabang. Iku ono ing kilometer nol indonesia. Lagu patriotik dari sbang sampai merauke seolah- olah ngilengake neng kuping. Kita tasek nginjak setapak tanh ing paling ujung Barat Nusantara.
Lambang garuda ketok megah ngadek ono ing puncak tugu. Ing singor sikil garuda ono relif ing melukiskan ejarah kepulauan ing indonesia. M emang ono tanda tanya, ono kilometer nok iki bener dadi ukuran seng wes pasti dimolaine bantangan dalam raya saka ujung barat indonesia nganti ke timur indonesia. Tapi ono ing titik iku ,selogan sabang – merauke  ujuk – ujuk ono maknane.
Saka titik nol kilometer iku dalan among seebar 3 meter. Ikupu  among buka kira – kira 2 meter seng ketok, sak wise ketutup semak belukar. Angel dibayangke umpama ono kendaraan 2 arah ono ing jalur iku. Jarak kilometer nol ing kota sabang 22,5 km lajeng saka sabang terbentang jarak 28 mil laut ujung utara sumatra.
Dalam menuju kilometer nol hampir boten ngomong sebagai dalan raya kilometer nol. Pun sakorak orake- orak ngomong sebagai tanda kilometer ing tempat liyo. Ono tulisan ‘’KMO” wes dicopot karo tangan – tangan jail .Lan tugu seng kesepian seng ora dihirokan sebagai tanda ilometer dalan raya. Ananging keheningan belukar ning jaboi ing ngisor bola – bola awan seng keperakan, ing sela – sela deburan ombak tugu iku tetep ngadek kokoh.

contoh bacaan Al-Syamsyiah

contoh bacaan Al Syamsyiah
 No.
    Tertulis
    Dibaca
    Keterangan
 1.
اَلطَّآمَّةُ
اَطْ طَاآمَّةُ
اَلْ

ط
 2.
اَلثَّاقِبُ
اَثْ ثَاقِبُ
اَلْ

ث
 3.
اَلصَّبُوْرُ
اَصْ صَبُوْرُ
اَلْ
ص
 4.
اَلرَّحِيْمُ
اَرْ رَحِيْمُ
اَلْ

ر
 5.
اَلتَّوَّابُ
اَتْ تَوَّابُ
اَلْ

ت
 6.
اَلضُّحىٰ
اَضْ ضُحىٰ
اَلْ

ض
 7.
اَلذِّكْرُ
اَذْ ذِكْرُ
اَلْ

ذ
 8.
اَلنَّعِيْمُ
اَنْ نَعِيْمُ
اَلْ

ن
 9.
اَلدَّاعِىْ
اَدْ دَاعِىْ
اَلْ

د
10.
اَلسَّمِيْعُ
اَسْ سَمِيْعُ
اَلْ

س
11.
اَلظِّلُّ
اَظْ ظِلُّ
اَلْ

ظ
12.
اَلزُّوْرُ
اَزْ زُوْرُ
اَلْ

ز
13.
اَلشَّكُوْرُ
اَشْ شَكُوْرُ
اَلْ

ش
14.
اَللَّيْلُ
اَلْ لَيْلُ
اَلْ

ل


Contoh-contoh bacaan “Al” Qamariyah .
Tertulis
Dibaca
Keterangan
 1.
اَْلاَحَدُ
اَلْ اَحَدُ
اَلْ
أ
 2.
اَْلبَصِيْرُ
اَلْ بَصِيْرُ
اَلْ
ب
 3.
اَْلغَفُوْرُ
اَلْ غَفُوْرُ
اَلْ
غ
 4.
اَْلحَلِيْمُ
اَلْ حَلِيْمُ
اَلْ
ح
 5.
اَْلجَحِيْمُ
اَلْ جَحِيْمُ
اَلْ
ج
 6.
اَْلكَرِيْمُ
اَلْ كَرِيْمُ
اَلْ
ك
 7.
اَْلوَدُوْدُ
اَلْ وَدُوْدُ
اَلْ
و
 8.
اَْلخَبِيْرُ
اَلْ خَبِيْرُ
اَلْ
خ
 9.
اَْلفَتَّاحُ
اَلْ فَتَّاحُ
اَلْ
ف
10.
اَْلعَلِيْمُ
اَلْ عَلِيْمُ
اَلْ
ع
11.
اَْلقَدِيْرُ
اَلْ قَدِيْرُ
اَلْ
ق
12.
اَْليَوْمُ
اَلْ يَوْمُ
اَلْ
ي
13.
اَْلمُؤْمِنُ
اَلْ مُؤْمِنُ
اَلْ
م
14.
اَْلهَادِىْ
اَلْ هَادِىْ
اَلْ
ه